fbpx

Candi Prambanan: Menelusuri Peninggalan Sejarah yang Memukau

Candi Prambanan: Menelusuri Peninggalan Sejarah yang Memukau – Candi Prambanan merupakan salah satu peninggalan sejarah yang memukau di Indonesia dan merupakan candi Hindu yang terbesar di Indonesia.

Sejarah Candi Prambanan

Candi Prambanan

Candi Prambanan merupakan Candi Hindu terbesar di Indonesia. Hingga saat ini belum dapat dipastikan kapan dan oleh siapa candi ini dibangun, namun ada dugaan kuat bahwa Candi Prambanan dibangun sekitar pertengahan abad ke-8 oleh raja Dinasti Sanjaya, Raja Balitung Maha Sambu. 

Dugaan ini didasarkan pada isi prasasti Syiwagrha yang ditemukan di sekitar Prambanan dan saat ini disimpan di Museum Nasional di Jakarta. Prasasti tersebut berangka tahun 778 Saka (856 M) dan ditulis pada masa pemerintahan Rakai Pikatan.

Tata letak asli Candi Prambanan berbentuk persegi panjang dan terdiri dari pelataran luar dan tiga pelataran dalam, yaitu Jaba (pelataran luar), Tengahan (pelataran tengah) dan Njero (pelataran dalam). Halaman luar merupakan areal terbuka yang mengelilingi pelataran luar.

Pelataran luarnya memanjang, luasnya 390 m2. Pelataran ini dulunya dikelilingi oleh tembok batu yang kini tinggal reruntuhan. Pelataran luar hanyalah pelataran kosong saat ini. Belum diketahui apakah ada bangunan atau hiasan lain di pelataran tersebut.

Di tengah pelataran luar terdapat pelataran lain yaitu pelataran tengah yang berbentuk persegi panjang dengan luas 222 m2. Pelataran tengah dulunya dikelilingi tembok batu, yang kini sudah runtuh. Pelataran ini terdiri dari empat teras berundak, semakin dalam semakin tinggi.

Teras pertama, teras paling bawah, dikelilingi oleh 68 candi kecil yang terbagi dalam empat baris yang menghubungkan lorong-lorong antar pintu pelataran. Terdapat 60 candi di teras kedua, 52 candi di teras ketiga, dan 44 candi di teras keempat atau atas. Semua candi di pelataran tengah memiliki bentuk dan ukuran yang sama, yaitu luas denah dasar 6 m2 dan tinggi 14 m. 

Hampir semua candi di pelataran tengah saat ini dalam keadaan hancur, hanya reruntuhan yang tersisa. Pelataran dalam merupakan pelataran yang dianggap sebagai tempat paling suci. Pelataran ini berbentuk persegi panjang, dengan luas 110 m2 dan tinggi sekitar 1,5 m di atas permukaan teras atas pelataran tengah. Pelataran ini dikelilingi oleh pagar dari plester dan batu.

Keempat sisinya memiliki gapura berupa Gapura Paduraksa. Saat ini hanya gerbang di sisi selatan yang masih utuh. Di depan masing-masing gapura di puncak pelataran terdapat dua buah candi kecil dengan denah bujur sangkar seluas 1,5 m2 dengan tinggi 4 m.

Di pelataran dalam terdapat dua deretan candi yang memanjang dari utara ke selatan. Di deretan barat terdapat tiga candi yang menghadap ke timur. Candi paling utara adalah Candi Wisnu, Candi Siwa di tengah dan Candi Brahma di selatan.

Ada juga tiga candi yang menghadap ke barat di barisan timur. Ketiga candi ini disebut candi kendaraan (kendaraan = kendaraan) karena masing-masing candi diberi nama binatang yaitu gunung dewa yang candinya ada di depannya.

Di seberang Candi Wisnu terdapat Candi Garuda, di seberang Candi Siwa terdapat Candi Nandi (Banteng) dan di seberang Candi Brahma terdapat Candi Angsa. Jadi, keenam candi yang saling berhadapan itu membentuk sebuah koridor.

Candi Wisnu, Brahma, Angsa, Garuda dan Nandi memiliki bentuk dan ukuran yang sama yaitu denah bujur sangkar seluas 15 m2 dan tinggi 25 m. Ada sebuah candi kecil di ujung utara dan selatan setiap koridor yang disebut Candi Apit.

Informasi Harga Tiket Masuk Candi Prambanan

Harga wisatawan domestik per orang untuk sekali masuk

TWC Prambanan

Usia dari 10 tahun : Rp 50.000

Usia 3-10 : Rp. 25 000

*Sudah termasuk biaya asuransi sebesar Rp 500/orang

Tarif khusus wisatawan domestik untuk rombongan pelajar (dengan surat rekomenadasi sekolah/universitas) minimal 20 orang

TWC Prambanan : Rp 25.000/orang

*Sudah termasuk biaya asuransi sebesar Rp 500/orang

Rute Perjalanan Menuju Candi Prambanan

Kota terdekat dengan Candi Prambanan adalah Yogyakarta (17 km barat daya) dan Klaten (3 km utara). Akses menuju Candi Prambanan sangatlah mudah karena berada di jalan raya Solo Yogya.

Dari kota Yogyakarta, Anda bisa menggunakan angkutan umum Transjogja yang berhenti di stasiun Pasar Prambanan. Semua bus reguler ke Solo juga bisa menurunkan Anda di depan Candi Prambanan. 

Bus Transjogja yang melayani rute Prambanan hanya Line 1A. Anda bisa naik bus ini dari halte Mangkubum di dekat Tugu Yogyakarta dan stasiun kereta Malioboro. Jika Anda berangkat dari kawasan Terminal Giwangan, Anda bisa naik bus 1A langsung dari terminal atau bus antarkota menuju Solo.

Anda juga bisa menggunakan kendaraan pribadi. Menuju Prambanan dengan kendaraan pribadi tidaklah sulit. Anda cukup berkendara melalui jalan tol Solo Yogya yang bisa diakses melalui Jalan Lingkar Luar Yogya atau dari Kota Yogya melalui Jalan Laksda Adisutjipto. Candi Prambanan terletak di kilometer 16 jalan raya Solo Yogya, di sisi utara jalan.

Jadi, tunggu apalagi ayo segera hubungi kami untuk memesan paket wisata Yogyakarta dari website PasTravelindo. Jasa travel dan tour terpercaya di medan.

Aisya Salsabila
Aisya Salsabila